Shan's Journal... 🖉

Hai, udah sebulan ngga post lagi nih... terakhir tanggal 26 bulan lalu. Aku sekarang udah masuk semester 4, jadi harus persiapan buat UKK sebentar lagi :3 Hm... Jadi, ini postingan pertama dan (mungkin) terakhir di bulan Agustus ini.                                           Ketika dihadapkan dengan kenyataan... Sebagian dari diriku menolak untuk tahu. Menolak untuk peduli. Sebagian dari diriku yang berada dalam zona aman. Zona nyaman. Sebagian dari diriku yang masih belum dewasa. Berteriak. Aku tak ingin mengerti! Aku takut. Aku ingin selalu berada dalam rangkulan papa dan mama. Aku tak ingin menjadi dewasa. Setiap kali disapa oleh hal itu, aku berpura sibuk Aku tak ingin membahasnya. Jangan ganggu aku! Aku berpura tak mengerti. Aku tahu, tapi tak ingi...

Ada kalanya hati kita dipenuhi oleh berbagai macam perasaan. Ada kalanya hati kita hampa tanpa teriakan. Dalam keadaan apapun, ada hal-hal yang aku lakukan tanpa bosan. Bahkan hal-hal kecil itulah yang mampu menstabilkan emosiku yang berkecamuk, atau bahkan saat aku merasa there's is nothing left of me♫ source ➊ music-makes-nanana Hal yang paling mudah dilakukan tanpa perlu menguras energi adalah mendengarkan musik♫ . Mendengarkan musik dapat dilakukan bahkan dengan keadaan seperti tertidur. Kita tidak perlu bergerak, membuka mata, bahkan berfikir.  And the various of songs that I listen to is Taylor Swift's. I loved her songs, She sings every song that every girl wants to sing. Dan selain itu, musik yang aku dengarkan adalah instrumental musik-musik klasik, juga soundtrack dari film atau anime yang kutonton. ➋ Carpe diem! Selain mendengarkan musik, biasanya aku menonton , seperti yang kusebutkan diatas. Dengan rutinitas harianku yang lumayan padat...

Hai.. sudah lama tak bersua :) Akhir-akhir ini aku pusing berkepanjangan, aku tidak bisa berdiri atau berjalan lama-lama, setiap hari yang aku bisa lebih dari 12 jam, bukan karena aku malas atau puasa, tapi aku sangat cepat sekali lelah, entah mengapa sepertinya tubuhku menjadi sangat lemah. Sayang sekali, padahal ini bulan puasa. Aku sedih karena puasa tahun ini aku sering bolong. Sebenarnya aku menulis kali ini sanggup tidak sanggup, entahlah... aku hanya ingin bercerita saja. Aku tidak ingin bercerita kepada orang tuaku, entah mengapa aku merasa aku menjadi beban bagi Papa dan Mama akhir akhir ini. Sedikitnya aku bercerita kepada kakakku, kebetulan dia ahli di bidang farmasi. Dan sebenarnya, Aku sedang sangat takut saat ini, Aku tiba-tiba menagis barusan. Ya,  Tiba-tiba saja aku menangis... Sebenarnya tidak terlalu tiba-tiba karena aku baru saja muntah buih(lagi). Aku tidak begitu tahu itu karena apa, tapi aku takut, dan setelah aku mencari di internet, aku...

Love is blind, and lovers cannot see the pretty follies that themselves commit.   (The Merchant of Venice) So, this post may called as Quote of the day #2 . Not about resume of “The Merchant Of Venice” or  “Two Gentleman of Verona”. This post is about... cin. ta. iya, a.i. lo.ve.  haha anak kecil kaya aku ngomongin cinta apa jadinya. jelas ngga, ngaco iya. ( Naomi , 2014) Ano ettoo.. I’ve said that , I can’t write about love-life it. Why? I just can’t. I’m already give up on that. I’m afraid to fall again. And I’ve said that, Houtarou Oreki is much much better than any guy I’ve ever met. But still, I’m a normal girl. I can, I could fall - in - love . With not just an anime character a normal person. Maybe it just me too afraid. I was too naive back then. And broken-hearted makes me feel so weak. I don’t want to be like that anymore. So, I have decided to block everything about creatures called boys. But one day, someone told me tha...

These days I'm reading The Merchant of Venice, by William Shakespeare. It's a one of comedies play whom written by Him. Perhaps, I don't get it 100%, but I'm trying. Because someone asked me to read it. Hopefully, I could give him a good resume. And, this is a quote which makes me realized something. "Love is blind, and lovers cannot see the pretty follies that themselves commit." -Jesicca, (William Shakespeare from Merchant of Venice) Yeah I've learned something... (source : link ) -Sie.

Aku haru sendiri menulis post kali ini Cukup kelam untuk mengawali bulan ini. Ini tidak pernah terpikir olehku sebelumnya, Ini tersirat begitu saja, Ini bukanlah hayalanku semata, Ini hanyalah sepucuk teriakan yang tak sanggup kulakukan Ini nyata walau memang terlihat seperti fiksi. Perkenalkan, dia temanku. Teman yang kupikir kukenal dengan baik Teman yang kupikir mengenalku dengan baik Teman yang sudah bertahun-tahun kukenal. Teman yang sebelumnya selalu memberi senyuman hangat. Tak kusangka ia sekejam ini. Memberi harapan yang menyiksa Mengapa tidak segari dahulu? Mengapa baru saat ini? Sengaja kah ia, begitu ingin aku jatuh? Lalu aku harus apa... Harus kah aku berpura tegar? Berpura menjadi kuat, Membangun benteng rapuh yang terlihat kokoh? Aku tahu, tidak mungkin. Betapa curang dirinya. Dia mengenalku dengan baik, Jelas dia mengetahui baik kelemahanku. Tapi aku hanya sedikit mengetahui rahasianya. Membuatku selalu ingin ...

Hōtarō Oreki    Kanji 折木 奉太郎    Romanji Oreki Hōtarō Characteristics    Age 16-17    Gender Male    Height 176 cm (5'9")    Weight 62 kg (137 lbs) Personal Status    Occupation Student    Clubs Classics Member    Relatives §   Unnamed Father §   Tomoe Oreki  (Sister) First appearance    Manga Debut Chapter 1    Anime Debut Episode 1 Voice Actors    Japanese Yuichi Nakamura    English {{{english seiyu}}} (source : link ) Based on Wikipedia: The main protagonist of Hyōka, he is a rational boy who lives by "If I don't have to do something, I won't, but if I have to, I'll do it quickly." He only joi...

Selamat ulang tahun katanya... Selamat berkurang  usia juga... Aku menghela nafas yang sangaaat panjang. Akhirnya aku melewati masa-masa fifteen . Maksudku, lagu Fifteen-nya Taylor Swift benar-benar aku mengerti isinya sekarang ini. Well... count to ten, take it in. This is life before you know who you gonna be. I did know it at fifteen. Aku benar-benar mengerti atas segala sesuatu yang sudah ku alami selama satu tahun terakhir ini. Banyak sekali. Sangat. Maksudku... jelas, aku masuk SMA, dan aku benar-benar mengalami hampir semua hal-hal yang tersurat dalam lirik lagu itu. Dan yang tersirat. 15 sangat luar biasa. Aku merasakan banyak hal. Aku menemukan banyak hal. Aku belajar banyak hal. Aku mengerti banyak hal. I become the better me. Dan 16 ini... Semoga lebih banyak lagi yang kurasakan. Lebih banyak lagi yang kutemukan. Lebih banyak lagi yang kupelajari. Dan lebih banyak lagi yang kumengerti. Hari ini pun, Aku belajar hal baru. Iti...

Have you ever feel like frustrated? Frustrated with your school-life. Frustrated with your house-life. Frustrated with your love-life.  every particular things in your life. Yeah, I can’t write about love-life it. Why? I just can’t. I’m already give up on that. I’m afraid to fall again. I don’t wanna make a conversation with any boy. Boys are like something I don’t want to know. Gorgeous but dangerous. Fantastic but pathetic. Adorable but miserable. I mean, they can change your life. Change your way of thinking only with their smiles, only with they send you sweet messages every night. So, I have decided to block everything about creatures called boys. Go back to the topic about frustrated. I write this post, because I’m frustrated right now last night. You know? I’m attend an accelerated program in my school. And that makes me to try harder to graduated with good(great. -My dad) mark. Only in two years. Could you imagine that? I got much much p...

Pagi itu tepatnya hari pertama class-meeting―kegiatan yang diadakan setelah ujian semester­― di SMA-ku, aku baru saja menuruni angkutan umum yang kuhentikan tepat di depan sekolahku. Aku melihat kerumunan siswa-siswi lain di depan pos satpam. Yah, walaupun belum terhitugn kerumunan yang besar―hanya sekitar 3-4 orang―, maklum saja, jam masih menunjukkan pukul 06.15. Aku memang terbiasa datang sepagi ini, karena jarak rumah-dan-sekolahku sangat jauh, lebih dari 50km. Sering kali aku dibilang nyasar oleh teman-temanku  karena rumahku sangat jauh dari sekolah. Jelas saja aku sangat berantusias sekolah di sini, aku mengikuti program akselerasi―karena jika tidak, aku hanya akan bersekolah di SMA daerah rumahku― Alhamdulillah sekali tahun kemarin aku diterima di program ini. Saat mengingat dulu rasanya sangat senang-schock-ragu-tapi ingin sekali-dan akhirnya benar-benar siap, aku yakin aku akan berjuang disini. Tidak terasa sudah setahun aku disini, yang artinya tinggal satu ...