Kartografi dan Penginderaan Jauh

for those who wondering...

Shandra Saraswati Pertiwi.

Program Studi Kartografi dan Penginderaan Jauh.

Jurusan Sains Informasi Geografi dan Pembangunan Wilayah.
Fakultas Geografi.

Universitas Gadjah Mada.

“Kuliah jurusan apa, Shan?”

(Saya membuat post baru tentang KPJ, silakan cek di sini. Saya juga sangat menyarankan untuk pindah ke post tersebut dari pada melanjutkan membaca post ini. Jadi, iya. Silakan baca post itu saja ya. Karena post berikut ini saya rasa tidak ada isinya. Tapi masih saya simpan sebagai kenangan. Bagian dari saya juga.)

Biasanya aku hanya akan menjawab, Fakultas Geografi.  Jika sang penanya sudah puas dengan jawaban tersebut–sekedar basa-basi–dia tidak akan bertanya lagi dan beralih ke pertanyaan lain. Mengapa? Sains Informasi Geografi dan Pembangunan Wijayah bisa dikatakan cukup panjang untuk aku ucapkan hanya sebatas memuaskan pertanyaan basa-basi itu.  Lain halnya dengan orang yang benar-benar tertarik atau sadar dengan kejanggalan tersebut. “Ada kah Fakultas Geografi?” saat aku rasa sang penanya memang tertarik barulah aku jelaskan.

Di Universitas Gadjah Mada, Geografi berdiri sendiri sebagai sebuah Fakultas, bukan jurusan. Fakultas Geografi UGM merupakan satu-satunya Fakultas Geografi di Indonesia. Dan program studi yang aku ambil, Kartografi dan Penginderaan Jauh satu-satunya se-Asia Tenggara, aku rasa masih begitu jarang diketahui orang banyak. Butuh penjelasan panjang agar orang mengerti mengapa aku memilih program studi tersebut, mari kita sebut saja KPJ .

Fakultas Geografi UGM memiliki 3 program studi jenjang sarjana (S1) yaitu, 1) Prodi  Geografi dan Ilmu Lingkungan  dalam Geografi dan Ilmu Lingkungan (GEL), 2) Kartografi dan Penginderaan Jauh serta, 3) Pembangunan Wilayah dalam jurusan Sains Informasi Geografi dan Pembangunan Wilayah (SIGPW). Dan aku tekankan di sini, Fakultas Geografi UGM termasuk dalam rumpun saintek (IPA). Menurutku faktor tersebut juga lah yang membuat fakultas dan jurusannya tidak begitu banyak diketahui masyarakat luas, karena dalam jenjang SMA, Geografi termasuk dalam mata pelajaran IPS. Betul bukan? Hal ini tentu akan menyulitkan siswa SMA IPS untuk masuk ke Geografi  UGM dan di lain sisi, siswa SMA IPA tidak begitu tahu mengenai Geografi, karena biasanya mereka akan lebih memilih jurusan MIPA, Teknik, Kesehatan, dan sebagainya saat memasuki perguruan tinggi.

Mengapa aku memilih Geografi sudah kusebutkan dalam artikel sebelumnya. Sekarang ini aku akan beritahu lagi hal yang menarik. Mengapa KPJ-Kartografi dan Penginderaan Jauh? Sebelum aku membuat keputusan bulat untuk memilih geografi, aku sempat mencari-cari informasi tentang geografi di dunia perkuliahan. Hal yang aku lakukan adalah mengunjungi halaman beberapa perguruan tinggi terbaik di Indonesia. Sampai pada saat aku membuka halaman UGM, aku dengan mudah menemukan Fakultas Geografi. Kartografi dan Penginderaan Jauh langsung menarik perhatianku. Karena namanya yang masih baru dan terdengar unik, aku langsung menelurusi lebih lanjut tentang KPJ saat itu juga. Dan semakin aku mencari, semakin aku tertarik. Mungkin hal yang sama akan terjadi jika kalian juga menelusurinya.

Menurut wikipedia, Kartografi dan Penginderaan Jauh serta Sistem Informasi Geografis termasuk ke dalam Teknik Geografis. Aku akan mengutipnya sedikit di sini:

Kartografi atau pemetaan mempelajari representasi permukaan bumi dengan simbol abstrak..... Kebanyakan geografer mengakui bahwa ketertarikan mereka pada geografi dimulai ketika mereka terpesona oleh peta di masa kecil mereka..... Kartografi berkembang dari kumpulan teknik menggambar menjadi bagian sebuah ilmu. Seorang kartografer harus memahami psikologi kognitif, dan ergonomi.....psikologi perilaku..... Mereka juga harus belajar geodesi, dan matematika yang tidak sederhana untuk memahami bagaimana bentuk bumi berpengaruh pada penyimpangan atau distorsi dari proses proyeksi ke bidang datar.
Penginderaan Jauh terj. remote sensing, adalah ilmu, teknologi, dan seni dalam memperoleh informasi mengenai objek atau fenomena di (dekat) permukaan bumi tanpa kontak langsung dengan objek atau fenomena yang dikaji, melainkan melalui media perekam objek atau fenomena yang memanfaatkan energi yang berasal dari gelombang elektromagnetik, dan mewujudkan hasil perekaman tersebut dalam bentuk citra.... Penginderaan jauh merupakan satu-satunya alat utama dalam geografi yang mampu memberikan synoptic overview—pandangan secara ringkas namun menyeluruh—atas suatu wilayah sebagai titik tolak kajian lebih lanjut dengan foto udara maupun citra satelit. Penginderaan jauh juga mampu menghasilkan berbagai macam informasi keruangan dalam konteks ekologis, dan kewilayahan yang menjadi ciri kajian geografis.
Sistem Informasi Geografis membahas masalah penyimpanan informasi tentang bumi dengan cara otomatis melalui komputer secara akurat secara informasi. Sebagai tambahan pada subdisiplin ilmu geografi lainnya, spesialis SIG harus mengerti ilmu komputer, dan sistem database. SIG memacu revolusi kartografi sehingga sekarang hampir semua pembuatan peta dibuat dengan piranti lunak (software) SIG.

Cakupan Ilmu Geografi yang akan kupelajari di KPJ nanti yang sangat sangat luas begitu memikat rasa ingin tahuku, aku akan belajar tidak hanya pengetahuan sosial tetapi juga pengetahuan alam dan teknologi. Aku yakin lmuku nanti, aku akan banyak bermanfaat untuk masyarakat dan negara. Lulusannya tersebar di berbagai instansi pemerintahan, kementerian, angkatan bersenjata, dan lembaga lainnya. Penerapan ilmu geografi memang tidak begitu mencolok seperti bidang lainnya seperti misalnya kedokteran bekerja di rumah sakit, klinik, dan sebagainya, Sama halnya dengan farmasi, psikologi, akuntansi, teknik sipil, teknik nuklir, teknik-teknik lainnya, yang memiliki banyak peminat di perguruan tinggi. Sama halnya dengan sekolah kedinasan, sekolah militer dan polisi yang keberadaannya mencolok di masyarakat. Tidak mencolok, tetapi Kartografi dan Penginderaan jauh termasuk studi dengan prospek kerja yang tinggi dan luas dalam beberapa puluh tahun ke depan.

Ilmu Geografi merupakan ilmu yang multidimensi. Dan KPJ dibutuhkan di berbagai bidang di mana pun dan berkesempatan besar untuk bekerja di instansi seperti: Kementerian Lingkungan Hidup, Kementerian Kehutanan, Kementerian Kelautan dan Perikanan, Kementerian Energi dan Sumberdaya Mineral, Kementerian Kesehatan, dan Kementerian lainnya. Selain itu juga lulusan KPJ juga dibutuhkan di Badan Pertahanan Nasional (BPN), Badan Pusat Statistik (BPS), Badan Informasi Geospasial (BIG), Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (LAPAN), Badan Intelejen Negara (BIN), dan instansi lainnya. TNI AD, TNI AU, TNI AL pun membutuhkan lulusan KPJ. Dan masih banyak sektor lainnya yang dapat aku sebutkan di sini.

“Aplikasi keilmuan geografi dalam pembangunan sangat luas, 

multidimensi dan menyeluruh.

Kami sering menyebut diri kami "Penjaga" Bumi "Dokter" Bumi “Insinyur” Bumi.”

(Rusma Prima Rokhmaningtyas, 2013)

Mengapa bisa hal itu terjadi? Informasi Geospasial– yang merupakan bagian dari Sistem Informasi Geografis– merupakan hal penting untuk mewujudkan sistem informasi yang digunakan sebagai  alat untuk pendataan, pengembangan, pemantauan, mengetahui potensi kawasan untuk mewujudkan perencanaan, pembangunan, dan penting dalam mengambil sebuah keputusan sektor mana pun. Lembaga militer, instansi pemerintahan, kementerian, dan banyak lembaga  swasta lainnya membutuhkan geograf sebagai Insinyur Bumi. Geograflah yang paling mengerti bumi dan kaitannya dengan manusia.

Generasi Kebumian sangat dibutuhkan sebagai kunci masa depan. Kartografi dan Penginderaan Jauh menjadi pilihanku. Satu-satunya pilihanku.

I’m Shandra.

I want to learn Geography because I want to learn the world I lived in.